Jurusan Kriya Seni / Tekstil awalnya merupakan bagian dari
Jurusan Seni Rupa yang menginduk pada Fakultas Sastra UNS, dengan nama
Program Studi Desain Tekstil, Perububahan nama Desain Tekstil menjadi
Kriya Seni tidak lepas dari adanya konsorsium seni yang memasukkan
Desain Tekstil ke dalam kubu KRIYA. Dengan diterbitkannya SK Menteri
Pendidikan Nasional RI Nomor 156/O/2002 tertanggal 13 Agustus 2002
tentang PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Nomor
0201/O/1995 tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SEBELAS
MARET, maka program studi Desain Tekstil menjadi Jurusan Kriya Seni.
Dampak dari perubahan nama terutama di Universitas Sebelas Maret yang
semula jurusan/prodi Desain Tekstil menjadi Kriya Seni cukup besar.
Yang paling utama adalah nama Kriya Seni yang tidak lagi dapat dikenal
oleh masyarakat karena hilangnya kata Tekstil. Beberapa kali usulan dari
pihak jurusan kepada universitas terutama bidang pendidikan yang
mengurus juga calon-calon mahasiswa mengenai jangan dihilangkannya kata
tekstil kurang mendapat respon sehingga nama jurusan ini selalu tertulis
sebagai jurusan Kriya Seni. Namun jurusan tetap menambahkan nama
tersebut dengan kata tekstil, menjadi Jurusan Kriya Seni / Tekstil.
Kelompok studi Kriya sendiri terdiri dari beberapa program studi,
yaitu program studi kriya : kayu, logam, gerabah (keramik), tekstil.
Karena yang saat ini ada di Fakultas Sastra dan Seni Rupa adalah jurusan
tekstil, maka jurusan melalui rapat jurusan tertanggal 1 Juli 2008
memutuskan nama jurusan ini adalah KRIYA TEKSTIL.
Visi
Sebagai pusat pernciptaan dan pengkajian
kriya tekstil yang mempunyai peran strategis dalam pelestarian dan
revitalisasi tekstil tradisi Nusantara serta pengembangannya ke arah
tekstil modern.
Misi
- Mengembangkan keilmuan kriya tekstil dalam dimensi kultural dan spiritual tanpa meningalkan nilai-nilai budaya lokal
- Meningkatkan kemampuan pengkajian dan penciptaan kriya tekstil
dengan mengembangkan wacana, gagasan, estetis, dan metode agar mampu
bersaing dalam percaturan budaya global.
- Menerapkan sikap kritis, reflektif, dan terbuka terhadap pergeseran
paradigma keilmuan, teknologi, dan keprofesian dalam bidang tekstil
Tujuan
Menghasilkan lulusan yang mampu :
- Menciptakan dan mengekspresikan beragam gagasan ke dalam bentuk karya tekstil
- mengkaji beragam fenomena kriya tekstil tradisional dan modern secara kreatif, inovatif, dan profesional.
- Melestarikan khasanah tekstil Nusantara secara etis dan akademis
- Mengelola beragam kegiatan kriya tekstil dalam era industri kreatif
A.
PENGERTIAN KERAJINAN TEKSTIL
Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang
dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama.
Tekstil adalah bahan yang berasal
dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan
busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk
serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat.
Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut: 1.
Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain,
produk jadi (pakaian / produk kerajinan dll) 2. Berdasar jenis bahannya:
serat alam, serat sintetis, serat campuran 3. Berdasarkan jenis warna/motifnya:
putih, berwarna, bermotif/bergambar 4. Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun,
rajut, renda, kempa. benang tunggal, benang gintir.
B.
KONSEP DASAR KERAJINAN TEKSTIL
A.Prinsip-Prinsip Seni
Tidak semua produk yang berbahan
utama tekstil bisa disebut sebagai karya seni, sebab perwujudannya harus
memenuhi prinsip-prinsip berikut:
a.Unity (kesatuan)
, suatu benda yang dikatakan memiliki
nilai seni estetis, harus merupakan kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur
pembentuknya secara baik dan sempurna.
b.Complexity (kerumitan)
, suatu benda yang memiliki nilai
estetis pada dasarnya tidaklah sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur
yang berpadu dengan kerumitan tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan,
dan saling menyeimbangkan
c.Intensity (kesungguhan)
, suatu benda yang dikatakan yang
memiliki nilai estetis bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas
yang menonjol dalam penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau kasar,
gembira atau duka, suram atau ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.
C. DESAIN KERAJINAN TEKSTIL
Kerajinan
tekstil yang akan diwujudkan menjadi karya seni akan terwujud secara maksimal
apabila melalui tahap pembuatan produk kerajinan tekstil. Desain merupakan
langkah awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan
yang akan memudahkan dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan
demikian desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya
dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk,
warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di
lingkungan kita.
Untuk
mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah
perencanaan yang didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan
dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya
yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang
menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.
Suatu
desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang
dipergunakan sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat
dipergunakan. Dalam hal ini terdapat dua macam desain, yaitu structural
design (desain struktur) dan decorative design (desain hiasan)
a.
Structural Design (desain struktur)
Structural
Design (desain
struktur) adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu
benda baik berupa benda yang mempunyai ruang maupun gambaran dari suatu benda.
Contoh deesain struktur: gambaran suatu benda yang akan dibuat dilengkapi
dengan keterangan ukuran, warna, dan bentuknya.
b.
Decorative Design (garnitur)
Decorative
Design (garnitur)
adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan
efek visual memperindah penampilan. Garnitur bisa sebagai unsur
dekoratif/hiasan atau sebagai unsur fungsional.
Terdapat
tiga cara dalam menyusun decorative desain, yaitu: By the color and
pattern, By construction dedtails, By decorative trims. (Davis dalam Mila
Karmila, 2006: 27)
i.
By the color and pattern, yaitu
warna dan motif yang tersusun dalam suatu bahan tekstil pada busana, secara
tidak langsung juga berfungsi sebagai decorative design.
ii.
By construction details, yaitu
membentuk detail hiasan tertentu pada busana disini biasanya dilakukan dengan
membuat jahitan/setikan pada kain/tekstil.
iii.
By decorative trims, yaitu
teknik yang biasanya berupa tempelan kain diatas permukaan kain dengan
menambahkan unsur pelengkap lain pada permukaan kain.
Pembuatan
produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa yang
akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat
desain hiasan pada produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja
pembuatan produk kerajinan tekstil.
JENIS-JENIS KERAJINAN TEKSTIL
1. KERAJINAN BATIK
Pengertian Dan Fungsinya Membatik
merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan
menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang
dioleskan di atas selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup
celup. Karya seni batik ini merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang
menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia. Sekarang ini, teknik membatik
sudah lebih berkembang. Membatik tidak saja menggunakan alat canting tetapi
sudah menggunakan jenis peralatan lain seperti kuas dan cap (printing). Maka
karya seni batik kemudian dibedakan menjadi :
a. Karya seni Batik Tulis
Menggunakan alat tradisional berupa canting dengan teknik yang lebih sederhana.
b.Karya seni Batik Cap (printing)
Menggunakan alat modern dengan teknik yang lebih beban dan kreatif. Berdasarkan
fungsinya, seni membatik dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Fungsi Praktis Kain Batik
dipergunakan sebagai bahan sandang untuk pakaian, sarung bantal, taplak meja
dan sebagainya
b. Fungsi Estetis Kain dengan
motif batik dapat dipergunakan sebagai karya seni hias atau lukisan. Pola batik
gambar-gambar yang digunakan dalam membatik biasanya menggunakan ragam hias.
Untuk karya seni batik tradisional selalu menggunakan ragam hias tertentu yang
telah lama diterapkan secara turun-temurun sejak jaman dulu. Ragam hias
tersebut mempunyai makna atau simbolik tertentu. Namun saat ini sudah banyak
dijumpai ragam hias batik dengan pola kreasi yang lebih bebas. Pola Hias
merupakan unsur dasar yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam mendesain
sebuah hiasan Motif Hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam ragam
hias, meliputi bentuk manusia, alam, tumbuhan dan hewan. Ragam hias
adalah bentuk susunan pola hias dari satu atau lebih motif hias dengan kaidah
estetik tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang indah Ragam hias dibedakan
menjadi tiga yaitu :
a. Motif geometris (pilin ganda,
swastika, tumpal)
b. Motif non geometris (manusia,
tumbuhan, hewan)
c. Motif benda mati (air, awan,
batu, gunung, matahari)
2. KERAJINAN SULAM
Pengertian
Bordir dan sulaman Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk
sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet Hasil akhir sulaman dapat dibedakan
menjadi:
§ Sulam
datar: hasil sulaman rata dengan permukaan kain
§ Sulam
terawang (kerawang): hasil sulaman berlubang-lubang, misalnya untuk taplak meja dan pinggiran kebaya
§ Sulam
timbul: hasil sulaman membentuk gelombang di permukaan kain sesuai lekuk
gambar. Jenis bordiran dan sulaman Sulam bebas atau sulam benang.
3. KERAJINAN JAHIT PERCA
Pengertian jahit perca Perca adalah
sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat pakaian atau karya kerajinan
tekstil lainnya. Jahit perca/tambal seribu/patchwork adalah proses pembuatan
suatu produk kerajinan tekstil yang terbuat dari potongan-potongan kain / perca
yang digabungkan dengan cara dijahit sesuai dengan rencana. Jahit perca pada
dasarnya dipelajari keteknikannya bukan pada bahannya.
Jenis-jenis jahit perca
Ada beberapa jenis Jahit Perca
ditinjau dari cara pembuatannya adalah:
Cara acak (tak beraturan)
Jahit perca cara acak (tak
beraturan) adalah teknik jahit dengan menggabungkan guntingan-guntingan kain
dengan bentuk dan ukuran potongannya tidak sama, kemudian guntingan- guntingan
tersebut dijahit sesuai dengan desain. Berikut ini adalah contoh karya jahit
perca teknik acak.
Cara jiplakan pola (template)
Jahit perca teknik jiplakan pola
adalah teknik jahit dengan menggabungkan guntingan-guntingan kain yang dipola
terlebh dahulu, dan selanjutnya dijahit sesuai dengan rencana.
Cara tumpang tindih (overlapping)
Jahit
perca teknik tumpang tindih adalah teknik jahit dengan menggabungkan
guntingan-guntingan kain yang di pola terlebih dahulu dengan cara meletakkan
pola bagian tengah diatas kain telah disiapkan dan selanjutnya dijahit bagian
tepinya, kemudian tindihlah dengan pola berikutnya dengan cara dijahit dengan
arah dari tengah ketepi hingga selesai secara keseluruhan.
Cara jahit
jelujur
Jahit
jelujur adalah teknik yang biasanya digunakan untuk memberi kesan keindahan.
Untuk menggabungkannya tetap dikerjakan dengan teknik jahit mesin. Cara ini
sifatnya hanya penghias, maka dapat diterapkan baik pada teknik acak, teknik
template, teknik overlapping maupun teknik pola geometris.
Cara pola geometris.
Teknik jahit perca menggabungkan
guntingan kain dengan bentuk polapola geometris (segi tiga, segi empat, segi
lima dan bentuk-bentuk lainnya) yang terukur dan selanjutnya dijahit sesuai
dengan desain.
4. KERAJINAN JAHIT TINDAS
1. Pengertian Jahit tindas
(quilting) adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara melapisi atau
mengisi kain dengan bahan pelapis atau pengisi kemudian dijahit tindas pada
permukaan kain sesuai dengan rencana. Jahit tindas adalah teknik pembuatan
suatu benda kerajinan tekstil dengan cara mengisi atau melapiskan kain dengan
bahan pelapis, kemudian dijahit pada bagian atas kain sesuai dengan desain.
Sy tertarik nih msk jurusan ini.
BalasHapusSy tertarik nih msk jurusan ini.
BalasHapus